Jakarta – Retno Marsudi, mantan Menteri Luar Negeri (Menlu), resmi diangkat sebagai Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk (INCO), menggantikan posisi Raden Sukhyar. Pengangkatan tersebut disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Selasa, 14 Januari 2025.
Dalam rapat tersebut, para pemegang saham juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Raden Sukhyar dari jabatan Komisaris Independen. Retno Lestari Priansari Marsudi kini resmi menjabat sebagai Komisaris Independen, dengan masa jabatan yang berlaku efektif sejak penutupan RUPSLB hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 2027, sebagaimana tertulis dalam keterbukaan informasi perusahaan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 15 Januari 2025.
Susunan Dewan Komisaris PT Vale Indonesia Tbk setelah perubahan ini adalah sebagai berikut:
- Presiden Komisaris: Muhammad Rachmat Kaimuddin
- Wakil Presiden Komisaris: Emily Marie Olson
- Komisaris: M Jasman Panjaitan
- Komisaris: Edi Permadi
- Komisaris: Fabio De Souza Queiroz Ferraz
- Komisaris: Kristina Janet Gauthier
- Komisaris: Yusuke Niwa
- Komisaris Independen: Rudiantara
- Komisaris Independen: Marita Alisjahbana
- Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi
Selain menjabat sebagai Komisaris Independen PT Vale Indonesia, Retno Marsudi juga tercatat sebagai Komisaris Independen PT Bundamedik Tbk (BMHS), yang pengangkatannya dilakukan dalam RUPSLB pada Desember 2024. Di samping itu, pada November 2024, Retno diangkat sebagai Direktur Non-Eksekutif perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Singapura, Gurin Energi. Dalam perannya di Gurin, Retno akan memberikan arahan strategis terkait ketahanan dan tata kelola perusahaan.
Di luar dunia korporasi, Retno juga menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Air, sebuah posisi yang menjadikannya diplomat pertama di dunia yang memegang jabatan tersebut.
Baca Juga : Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Bergerak Cepat Ungkap Kasus Penembakan di Kabupaten Yalimo
