NUSADAILY.COM – KOTA BATU- Program satu juta vaksin per hari digencarkan pemerintah pusat. Kota Batu memulai kegiatan ini sejak Rabu lalu (23/6). Dan kini, kegiatan penyuntikan antivirus ini terus dilanjutkan pada Sabtu (26/6).
Institusi Polri dan TNI dilibatkan untuk membantu pelaksanaan program satu juta vaksin per hari. Dengan pembagian porsi tugas 40 persen dikerjakan tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan yang bernaung di bawah institusi Polri maupun TNI. Dan 60 persen ditangani Kemenkes melalui Dinkes kabupaten/kota.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo mengatakan, sejak digelar 23 Juni hingga saat ini (Sabtu, 26/6), vaksinasi telah diberikan kepada 2373 orang. Terdiri dari pelaku wisata, pedagang, masyarakat umum dan lansia.
“Vaksinasi diperuntukan seluruh masyarakat Kota Batu. Dari target vaksinasi sebanyak 1500 orang, kini sudah tembus 2373 orang,” kata Catur dilansir Nusadaily.com.
Proses semburan vaksinasi nasional TNI-Polri dijalankan oleh Polres Batu di dua tempat berbeda. Pada Rabu dan Jumat kemarin dilakukan di Jatim Park 2 sedangkan pada Sabtu ini dilakukan di Lippo Plaza Batu.
“Animo masyarakat Kota Batu untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi. Mereka memiliki kemauan untuk divaksin dengan harapan mampu meningkatkan kekebalan tubuh,” ujar Catur.
Dengan adanya antusias yang sangat tinggi itu, pihaknya sangat bersyukur. Dia juga menjelaskan, vaksinasi itu tak hanya diperuntukan untuk masyarakat Kota Batu saja. Namun juga dialokasikan kepada masyarakat yang berdomisili di Kota Batu walaupun tidak ber-KTP Kota Batu.
“Vaksinasi ini bertujuan untuk mempercepat capaian herd immunity nasional. Sehingga meski target telah terlampaui, kami akan terus melakukan vaksinasi kepada masyarakat yang ada di Kota Batu,” tuturnya.
Catur juga mengungkapkan, dengan animo masyarakat yang tinggi ini. Ketersediaan vaksin di Kota Batu masih relatif aman dan tidak ada masalah. Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi itu juga telah disampaikan kepada Polda Jatim.
Ia menambahkan, dari 2373 masyarakat Kota Batu yang telah tervaksin tersebut. Juga tidak ditemukan ada masyarakat yang menderita KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) setelah divaksin Covid-19 menggunakan vaksin buatan Sinovac.
Karena, lanjut Catur, orang yang akan disuntik vaksin lebih dulu harus menjalani tahap observasi dan skrining. Bagi yang kondisi kesehatannya tidak memenuhi syarat, maka tidak akan disuntik vaksin. “Maka akan kami undur terlebih dahulu hingga benar-benar dalam kondisi sehat,” tandasnya.
Sementara itu, untuk capaian vaksinasi di Kota Batu saat ini sudah mencapai 96,44 persen masyarakat Kota Batu terjangkau vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua sudah mencakup 44,50 persen dari target vaksinasi masyarakat Kota Batu sebanyak 25.112 orang meliputi tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia. (wok/wan)